Selama ini dalam buku buku sejarah kita mengenal tokoh Anusapati sebagai putra pasangan Tunggul Ametung dan Ken Dedes. Anusapati lahir setelah Ken Arok membunuh Tunggul Ametung di Tumapel dan menikahi Ken Dedes. Dengan demikian, ketika lahir, Anusapati memiliki ayah tiri yaitu Ken Arok, penguasa Tumapel pengganti Tunggul Ametung.
Berita tersebut bersumber dari Serat Pararaton.
Anusapati sebagai putra Ken Dedes dan Tunggul Ametung hanya termuat dalam Serat
Pararaton. Tokoh bernama Tunggul Ametung dan Ken Dedes juga hanya muncul dalam
Serat Pararaton. Perihal dua orangtua Anusapati, selama belum ada sumber lain
yang patut dipercaya, maka berita yang ada dalam Serat Pararaton paling layak
menjadi rujukan.
Sementara itu, dari banyak sumber sejarah yang sampai ke tangan kita, paling tidak ada tiga sumber yang dapat dijadikan bahan menafsir kesejarahan tokoh bernama Anusapati. Tiga sumber itu antaranya Prasasti Mula Malurung 1255M, Serat Pararaton, dan kakawin negarakertagama.
Meski tokoh Anusapati secara tegas hanya muncul diberitakan
dalam Serat Pararaton dan Negarakertagama, sumber berita Prasasti Mula Malurung
yang dikeluarkan raja Tumapel Sri Seminingrat, putra Anusapati, jelas sangat
penting karena menyinggung silsilah keluarga dan kerabat raja Tumapel Sri Seminingrat.
Prasasti Mula Malurung terasa sangat menarik, karena
dalam prasasti ini, raja Seminingrat tidak menyebutkan nama ayahnya, melainkan
langsung pada penyebutan kakeknya.
Sementara itu, Berita dalam kakawin negarakertagama
perihal ketokohan Anusapati juga berbeda dengan berita dalam Serat Pararaton.
Jika Serat Pararaton tegas menyebutkan Anusapati putra Tunggul Ametung sdan Ken
Dedes, Kakawin negarakertagama hanya menyebutkan bahwa Anusapati adalah putra
dari Ranggah Rajasa atau Ken Arok. Kakawin negarakertagama tidak menyebutkan
siapa ibu kandung dari Anusapati.
Lalu siapa sesungguhnya Anusapati?
Mengapa sumber sejarah yang ada tidak memiliki
kesaamaan ketika memberitakan siapa orang tua Anusapati?
Pada kesempatan ini kita akan mencoba mencari
jawaban dari dua pertanyaan itu. Tentunya diharapkan ketemu jawaban atau
penafsiran yang masuk akal. Penafsiran sejarah adalah mencari mana berita yang
lebih masuk akal.
===============
SIWI SANG
BERSAMBUNG ke ANUSAPATI [2]>>>http://www.siwisangnusantara.web.id/2015/09/anusapati-atau-anusanatha.html
Featured Post
Tafsir Sejarah Lumajang Kesultanan Islam Tertua di Jawa Harus Dikaji Ulang
Social Counter