Sejarah, Sastra, dan Jurnalis Warga

  • Breaking News

    Monday, February 13, 2017

    Tafsir Sejarah Lumajang Kesultanan Islam Tertua di Jawa Harus Dikaji Ulang

    Sejarawan Agus Sunyoto dalam buku ATLAS WALI SONGO edisi revisi terbitan tahun 2016 memunculkan satu tafsir baru yang bagi saya pribadi sangat menghenyak karena terbilang cukup berani. Tafsir baru itu menyatakan bahwasanya Lumajang adalah kesultanan Islam pertama atau tertua di tanah Jawa. Agus Sunyoto memberikan koreksi atas pemahaman kita selama ini yang menempatkan Demak sebagai kesultanan Islam pertama di tanah Jawa.

    Tafsir baru Agus Sunyoto itu dapat kita baca utuh pada buku ATLAS WALI SONGO bab 4 judul LUMAJANG:KERAJAAN ISLAM TERTUA DI JAWA.

    ATLAS WALI SONGO karya Agus Sunyoto


    Menafsirkan sejarah memang butuh suatu keberanian menampilkan berita atau hal baru. Hanya keberanian itu perlu diimbangi sumber data kuat dan masuk akal dalam kontek Historiografi.

    Mengritisi tafsir sejarah dari sejarawan sekelas beliau Agus Sunyoto juga butuh keberanian. Dan ini juga tidak sekadar keberanian tapi perlu dan harus memajukan data data yang lebih baik sekiranya kita ingin melakukan sanggahan atau kritikan.

    Setelah membaca dan mencermati kajian Agus Sunyoto dalam buku ATLAS WALI SONGO, saya, Siwi Sang, berpendapat, bahwa tafsir sejarah Lumajang sebagai kesultanan Islam pertama di tanah Jawa harus dikaji ulang karena kurang dukungan sumber data kuat dan terkesan sebagai suatu tafsir sejarah yang dipaksakan.

    Berikut ini hasil pembacaan saya atas tafsir sejarah Lumajang sebagai kesultanan Islam tertua di tanah Jawa.

    Agus Sunyoto dalam buku ATLAS WALI SONGO halaman 122 menulis : Dogma sejarah bahwa Demak adalah kerajaan Islam pertama, pada dasarnya tidaklah benar karena tidak didukung oleh data arkeologi maupun historiografi yang memadai.

    BERSAMBUNG



    No comments:

    Post a Comment

    Literatur

    Taktik Menulis

    Banjarnegara