Kerajaan Majapahit yang dalam sejarah Nusantara Klasik sangat mashur karena kejayaannya pernah menguasai seluruh Nusantara bahkan sampai negeri seberang itu pada awalnya hanyalah wilayah desa yang dibangun Raden Wijaya. Serat Pararaton menulis bahwa desa Majapahit itu dibangun di Alase Wong Tarik.
Ini gambaran awal kota atau desa Majapahit yang dibahas Prof Slamet Muljana dalam buku Menuju Puncak Kemegahan.
|
sumber poto : http://media-kitlv.nl |
Demikianlah raden wijaya berangkat ke Tarik bersama para pengikutnya pada hari Mertamasa. TUJUH HARI KEMUDIAN, IA SAMPAI DI TEMPAT YANG DITUJU. Untuk sementara waktu ia tinggal di pesanggrahan. Bangunanya dibuat dari bambu. Pagarnyapun dari bambu. Pesanggrahan itu dikelilingi kolam. Panji Wijayakrama memberikan uraian yang sangat jelas tentang keadaan dan letak Majapahit. Demikianlah uraiannya. Kota yang sedang dibangun itu menghadap ke sungai besar yang mengalir dari sebelah barat dan bertemu dengan kali yang mengalir dari sebelah selatan. Sudah pasti yang dimaksud dengan kali agung ialah sungaiBbrantas yang mengalir dari Kadiri menuju pantai laut [Datar]. Sungai kecil yang mengalir dari selatan ialah Kali Mas pada jaman itu disebut Kali Kancana. Tidak ada hentinya perahu dagang hilir mudik datang pergi dikemudikan oleh orang Madura. Orang orang Madura mengalir tak putus putusnya ke Majapahit. Mereka menetap di bagian kota sebelah utara bernama Wirasabha. Di sebelah tenggara kota adalah jembatan. Daerah yang sudah dibuka sebagian berupa sawah yang telah ditanami. Tanamannya telah agak tinggi, daunnya masih muda. kebun kebun ditanami segala macam bunga, pucang, pinang, kelapa, dan pisang. Telah tersedia tahta dari batu putih semata mata untuk tempat duduk Raden Wijaya. Tempat tahta batu putih itu disebut Wijil Pindho, pintu kedua.............
============
SIWI SANG
mengutip Prof Slamet Muljana
|
candi Bajang ratu 1974. Sumber poto : http://media-kitlv.nl |
|
Candi/gapura Bajang Ratu Trowulan poto 2013 |
Featured Post
Tafsir Sejarah Lumajang Kesultanan Islam Tertua di Jawa Harus Dikaji Ulang
Social Counter