Sejarah, Sastra, dan Jurnalis Warga

  • Breaking News

    Friday, March 25, 2016

    Reyog Kendang Tulungagung Pecah Rekor MURI Dunia [2]


    Inilah pagelaran seni tradisi secara kolosal yang baru pertama terjadi di Indonesia dan dunia. Lengking terompet bernada khas pedalaman disusul pukulan rampak kendang dan alunan gending menandai pagelaran di hamparan luas karpet merah pelataran Gedung Olahraga [GOR] Lembu Peteng Tulungagung. Jam dua siang ketika itu.




    Ogoh Ogoh raksasa lelaki brewok penabuh kendang tinggi sekitar 4 meter dengan ikat kepala berhias garuda Pancasila bergerak maju digotong 16 lelaki dewasa.

    Seorang lelaki memimpin di depan, menari dan melangkah gagah serempak dengan langkah  para penggotong Ogoh Ogoh.

    Sementara itu, 2400 siswa sekolah mulai SD/MI sampai SMA/MA/SMK seluruh Tulungagung telah siap siaga berdiri gagah pula membentuk barisan panjang terbagi dua di sisi barat dan timur pelataran.




    Mereka berpakaian lengkap khas pemain Reog Kendang Tulungagung. Baju lengan panjang putih dan celana hitam sebawah lutut berhias kain jarik. Mengenakan Iker atau ikat kepala warna merah dan putih berhias burung garuda. Kendang di pinggang kiri terselempang kain selendang.

    Seluruh pemain Reog Kendang Tulungagung menunggu Ogoh Ogoh selesai melakukan atraksi dan penghormatan di depan panggung utama berisi para tamu VIP.

    Lihat Video youtube Siwi Sang:
    https://www.youtube.com/watch?v=CiuocSCdiUQ 

    Begitu Ogoh Ogoh kembali ke tempat semula, dua baris pemain Reog Kendang Tulungagung dari timur dan barat melangkah maju ke tengah pelataran.

    Setiba di tengah, dua baris itu sama sama balik badan, hadap panggung utama di arah selatan.

    Mereka terus menabuh kendang dan melakukan gerakan jalan di tempat. Berdiri tegap gagah laksana barisan prajurit kerajaan jaman klasik.

    Begitu dua baris pertama tiba di tengah hadap panggung utama, dua baris berikutnya menyusul maju. Satu baris dari timur, satu baris dari barat. Mereka melakukan sikap gerakan seperti dua barisan pertama.

    Demikian terus sambung menyambung sampai dua baris terahir. Sepanjang atraksi berbaris, mereka terus memukul kendang di pinggang kiri masing masing. Rampak, gagah, bertenaga.

    15 menit, seluruh pemain Reog Kendang Tulungagung sudah baris tertata rapi hadap selatan. Musik berhenti mengambil jeda. Dan mulai lagi dengan pembukaan lengking terompet.

    Saatnya atraksi Reog Kendang Tulungagung yang sudah mendapat sentuhan kreasi dari Bimo Wijayanto koreografer kebanggaan Tulungagung.

    Sekitar 24 menit seluruh pemain Reog Kendang Tulungagung menampilkan atraksi menabuh kendang dan menari dalam pagelaran bertajuk Parade 2000 Penari Reog Kendang Tulungagung dalam rangka peringatan Hari Jadi kabupaten Tulungagung ke-810, 18 Nopember 2015.

    Pagelaran kolosal yang dikunjungi puluhan ribu penonton itu dihadiri bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE. MM, wakil bupati Tulungagung Maryoto Birowo, ketua dan wakil ketua PKK Tulungagung, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung, forum pimpinan daerah Tulungagung, ketua PGRI Tulungagung, para kepala SKPD Tulungagung, ketua DPRD Tulungagung dan jajarannya, para kepala UPTD lingkup Dinas P dan K Tulungagung, para camat seluruh Tulungagung, para kepala sekolah, panitia Hari Jadi Tulungagung, serta seniman dan budayawan Tulungagung.

    Hadir pula Saifulloh Yusuf  [gus Ipul] wakil gubernur Jawa Timur, perwakilan Dinas Pendidikan propinsi Jawa Timur, perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, utusan dari kabupaten/kota seluruh eks karesidenan Kediri, serta Sri Widayati Manager Museum Rekor Indonesia [MURI] Semarang.

    MURI hadir dalam pagelaran yang berlangsung Kamis Kliwon kemarin, 12/11, karena acara tersebut dalam rangka pemecahan rekor nasional penabuh kendang terbanyak.

    Di luar perkiraan, pihak MURI menetapkan pagelaran yang diikuti 2400 pemain berasal dari 333 grup Reog Kendang Tulungagung tingkat sekolah seluruh kabupaten Tulungagung mulai SD sampai SMA sederajat itu, selain rekor nasional, juga berhasil memecahkan rekor dunia.

    Sri Widayati menyampaikan bahwa pagelaran Parade 2000 Penari Reog Kendang Tulungagung baru pertama terjadi di Indonesia dan dunia. (Bersambung)
    parade poto poto








































    Bupati Tulungagung Syahri Mulyo
    Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul


     
    Sri Widayati dari MURI Semarang


     
    sebagian pelatih gembira sekali REyog kendang Tulungagung pecah Rekor MURI Dunia




    2 comments:

    1. This comment has been removed by a blog administrator.

      ReplyDelete
    2. sayembara MURI. terimakasih. boleh dikasih tau sekilas kegiatannya. diskripsi kegiatan dan kenapa MURI mengadakan lomba poto. terimakasih. link anda juga tidak dapat diklik.

      ReplyDelete

    Literatur

    Taktik Menulis

    Banjarnegara