Selama ini festival Menulis masih
langka di Indonesia. Gerakan literasi menulis belum jadi isu menarik
terutama di daerah daerah yang dalam tradisi Menulis kalah pesat dengan
kota kota besar. Akan tetapi Tulungagung Jawa Timur siap gelar festival
Menulis pertama bertajuk Festival Bonorowo Menulis 2015 [FBM 2015] dapat
diikuti oleh siapa saja dari beragam latar usia dan latar profesi ini
mengusung tema “Potensi dan Kekayaan Lokal Sebagai Inspirasi Yang Tak
Pernah Hilang”.
“Ini festival menulis pertama di
Tulungagung yang selayaknya mendapat dukungan semua pihak, baik
masyarakat literasi dan Pemerintah Daerah. Ini pesta literasi rakyat
yang akan dihadiri juga oleh para pegiat literasi dari luar Tulungagung.
Melalui FBM 2015, kami ingin mengenalkan atau mempromosikan segala
potensi kearifan lokal Tulungagung melalui media tulisan. Kegiatan ini
diharapkan dapat enjadi fondasi budaya literasi dan menginspirasi
daerah-daerah lain di Indonesia untuk bersama sama mengangkat literasi
dan kearifan lokal di daerah masing masing dalam kerangka Indonesia
Satu,” ungkap Tjut Zakiyah Anshari ketua penyelenggara FBM 2015
sekaligus pengasuh Sanggar Kepenulisan Pena Ananda Club Tulungagung.
Pegiat Literasi Tulungagung alumnus ITB
jurusan Kimia itu menyampaikan, tujuan FBM 2015 antaranya untuk
mempertemukan para penulis lokal Tulungagung dan komunitas literasi
lokal dalam forum silaturahmi, mempublikasikan karya-karya literasi para
literat dan lembaga pendidikan di Tulungagung dalam ragam bentuk
antaranya buku dan media, merangsang lahirnya para penulis baru melalui
rangkaian lomba dan workshop kepenulisan, merangsang lahirnya
komunitas-komunitas penulis di sekolah, kampus, pondok pesantren,
kelompok masyarakat dan profesional. Tujuan berikutnya adalah terkumpul
dan terseleksinya naskah-naskah dalam kurun setahun serta naskah dari
kegiatan Festival Bonorowo Menulis 2015 untuk didokumentasikan dalam
bentuk buku.
FBM 2015 memiliki jadwal kegiatan cukup
padat, antaranya, Lomba Penulisan, aneka Workshop, Seminar, dan Talkshow
Literasi, Pameran Literasi, Panggung Seni Literasi, Launching Buku,
Diskusi Buku dan Inspirasi Penulisan, Pameran Literasi, Hibah Buku, dan
Gunungan Buku.
Khusus Lomba Penulisan dengan tema
“Seni, Budaya, Dan Sejarah Tulungagung Untuk Indonesia Satu”,
pengumpulan naskah sudah dimulai sejak awal Agustus dan ditutup tanggal 30 September. Adapun jenis lomba adalah Menulis Cerpen, Nyerat Cerkak
atau menulis cerpen berbahasa Jawa, Menulis Puisi, Nyerat Geguritan atau
menulis puisi berbahasa Jawa, Menulis Artikel, Menulis Berita, dan
Menulis Feature.
Lomba Penulisan FBM 2015 dapat diikuti
pelajar mulai tingkat SD/MI sampai SMA/SMK/MA serta peserta umum,
mahasiswa, guru, professional. Kusus peserta SD/MI, hanya dapat
mengikuti 4 kategori lomba yaitu Menulis Cerpen, Nyerat Cerkak, Menulis
Puisi, dan Nyerat Geguritan.
Peserta Lomba Penulisan tidak dipungut
biaya alias gratis. Hanya yang boleh ikut Lomba Penulisan dalam ajang
FBM 2015 adalah mereka yang memiliki kartu tanda penduduk atau surat
keterangan domisili di Tulungagung.
Sementara bagi para pegiat literasi dari
luar Tulungagung dapat berpartisipasi memeriahkan Festival dengan
mengikuti rangkaian Seminar, Workshop, Talkshow Literasi, Hibah Buku,
menjadi Relawan FBM 2015, serta dapat ambil bagian mengisi Panggung Seni
Literasi.
Rencananya seluruh naskah lolos seleksi
Dewan Juri, selain para penulisnya mendapat hadiah uang tabungan dan
penghargaan lain, karya tulis mereka juga akan didokumentasikan dalam
bentuk buku Bungai Rampai terbitan Pena Ananda Indie Publishing
Tulungagung yang beredar secara Nasional.
Tjut Zakiyah Anshari menyampaikan,
Kabupaten Tulungagung memiliki kekayaan sangat melimpah bidang Seni,
Budaya, Sejarah, Ekonomi Kreatif, dan Wisata. Akan tetapi
pendokumentasian dalam bentuk buku masih sangat memprihatinkan. “Melalui
penerbitan buku hasil seleksi lomba penulisan, tentunya akan menjadi
satu literatur bertema kearifan lokal Tulungagung karya para penulis
asli Tulungagung,” kata perempuan yang biasa dipanggil Bunda Zakyzahra
Tuga.
Para relawan FBM 2015 dan para peserta
Pameran Literasi yang berasal dari dunia pendidikan dan komunitas lokal
Tulungagung juga didorong membuat karya tulis tentang pengalaman
literasi mereka mengikuti festival. Karya tulis ini rencananya akan
didokumentasikan dalam bentuk buku.
Terkait dukungan pemerintah, ternyata
FBM 2015 yang akan diselenggarakan di kampus UNITA tanggal 9-11 Oktober
mendatang tidak mendapatkan dukungan dari Pemda Tulungagung. Tjut
Zakiyah Anshari sudah mengajukan rencana kegiatan FBM 2015 kepada Pemda
melalui Bupati Tulungagung. Ia melakukan upaya itu karena menurutnya
Gerakan Literasi Lokal harus ada sinergi antara masarakat dan pemerintah
daerah. Menurutnya, Bupati Tulungagung telah merespon positif dengan
langkah disposisi ke Perpusda untuk diajukan dalam RAK 2015.
Akan tetapi pada hari Rabu kemarin
[2/9], pihak Perpusda Tulungagung telah memberikan konfirmasi dan
memastikan bahwa Pemda Tulungagung tidak ada anggaran untuk mendukung
FBM 2015, kegiatan literasi yang tidak termasuk skala prioritas.
Pemerintah melalui Perpusda hanya berjanji akan berpartisipasi mendukung
kegiatan Hibah Buku.
“Kegiatan itu ada skala prioritas. Saya
hanya mengusulkan. Jika tidak disetujui, itu di luar kewenangan saya.
Sekarang dana-dana dialihkan ke desa desa. Selanjutnya kami dari
Perpusda akan berupaya ke beberapa SKPD, menggalang Hibah Buku. Itu yang
dapat kami lakukan, “ ungkap Kesit dari Perpusda Tulungagung pada hari
Rabu, 2/9 di kantor Perpusda.
Meski demikian, Tjut Zakiyah Anshari
menyampaikan, FBM 2015 harus terus berjalan sembari tetap berharap pada
pemerintah daerah melalui Perpusda Tulungagung untuk peduli dan
mengapresiasi Gerakan Literasi Lokal ini.
Sementara itu para relawan telah mulai
bekerja menyukseskan FBM 2015. Beberapa pihak yang telah mengukuhkan
dukungannya adalah radio LIIUR FM Tulungagung, Universitas Tulungagung,
dan BRI. Beberapa donatur juga sudah mulai memberikan donasinya sebagai
bentuk kepedulian pada Gerakan Literasi Lokal untuk Indonesia Satu
melalui bank BRI Tulungagung unit Wahidin nomor rekening
7359-01-003308-53-8 atas nama LEMBAGA PENA ANANDA CLUB. Seluruh donasi
akan dipublis ke Media Sosial dan fanpage Sanggar Kepenulisan Pena
Ananda Club Tulungagung.
Bunda Zakizahra Tuga ketua FBM 2015 hari Ahad 30/8, saat acara berkumpul kumpul dengan sebagian relawan di Sanggar Kepenulisan Pena Ananda Club |
suasana berkumpul kumpul para relawan FBM 2015 |
-------
SIWI SANG
No comments:
Post a Comment