Sejarah, Sastra, dan Jurnalis Warga

  • Breaking News

    Monday, January 19, 2015

    Transkrip Isi Prasasti Pucangan Bahasa Sanskerta



    Prasasti Pucangan dikeluarkan Erlangga. Terdiri dari bahasa jawa kuna dan bahasa Sanskerta. Alih aksara telah dilakukan Kern dan Damais. Bahasa Sanskerta pembacaan Kern terdiri dari 34 baris. Prasasti Pucangan bahasa Sanskerta bertarikh 959 saka atau 1037M. Sedangkan prasasti Pucangan bahasa Jawa kuna bertarikh 963 saka atau 1041M.

    Berikut sebagian isi Prasasti Pucangan bahasa Sanskerta pembacaan Kern.




    1. //o//swasti/ tribhirapi gunairupeto nrnavvidhane sthitau tatha pralaye aguna iti yah prasiddhastasmai dhatre namassatatam
     
    2. aganitavikramaguruna pranamyamanassuradhipena sada api yastrivikrama iti prathito loke namastasmai

    3. yasthanurapyatitarayyathepsi tarthaprado gunair jagatam kalpa drumamatanu madhah karot tasmai civayanamah

    ..................
    ..................


    23. asinnarpa.......prala....bhismaprabhava  iti tasya suto mahatma.....javarsa.....lokat.

    24. anyasca  kascidadhama  panuda bhidhanassaksaddasanana ivadhyadhamangatantih.....sya.......nagendre..........nyavadhittamasu

    25. tatascatadanantarannrpasutanjigisur bhuvas  tada layamasesameva sahasa  bhyadhaksinnrpah punah punarath agni  bhuta vadane sakabde gate varo narapati  stadiyanagaranya dandahyata

    26. abhavadapi  bhuvi  striraksasi  vograviryya vyasagata  bhayamasyas sankatangamayasit jalanidhi cararandhre cakasamvat saresmin nrpati rabhi nadetal laksanankhyatakirttih

    27. jvalana iva narendro lelihanodahattandicamadhikamanaryyan daksinandaksinatvat dhanan matibahu luntamtacca datvat mabhrtye dvijapa tinwimadhye kirttimevaharastah

    28. manitvadatha caila bhutalapane cakendravarso gate bhadre masi sitatrayodacatithau vare budhe pavano udyuttairbali bhirbalairaga nitairgatva dicampaccimam rajanavvijayahvayam samajayadraja jagat pujitah

    ……………

    Sumber Kern : VG. VII. 1917.



    TERJEMAHAN:

    1. semoga penghormatan teruntuk sang pencipta [brahma], dimana pada  saat penciptaan umat manusia dan pemelihara dunia dilengkapi triguna, sementara pada saat penghancuran tidak memiliki guna.

    2. semoga penghormatan juga baginya yang di dunia dikenal sebagai triwikrama yakni wisnu yang mengayunkan langkah  ke tiga dunia, yang baginya raja para dewa yang demikian besar, karena tindakan kepahlawanannya tidak terhitung, senantiasa menunduk hormat.

    3. dan penghormatan bagi siwa yang kebesarannya memenuhi semua harapan, karena dia sekalipun mengatasi suatu sthanu,, karena kesempurnaannya dalam kadar lebih tinggi memenuhi harapan serta kebutuhan para makhluk.

    ...........
    ............


    23. ada seorang raja…putranya bertabiat mulia bhismaprabhawa namanya 

    24. dan yang lainnya bernama adhamapanuda, bagaikan perwujudan  rawana yang memiliki sejumlah besar adhamanga. Itu segera dimusnahkan [oleh erlangga]

    25.  segera setelah itu ada seorang raja yang sedang berusaha merebut dunia menaklukkan putra raja, dengan tiba-tiba membakar istananya hingga punah tanpa sisa sedikitpun. pada tahun saka 953/1031M, raja yang unggul itu berulang kali membakar kota-kota.

    26. kerajaan di bagian selatan itu dipimpin seorang perempuan yang kuat perkasa bagaikan raksasi. Dengan gagah berani beliau [erlangga] kemudian berangkat ke daerah yang hampir tidak dapat dimasuki itu.  Peristiwa itu terjadi pada tahun saka 954/1032M. Pada saat itulah nama raja [erlangga] semakin harum  lantaran menaklukkan dan membakar daerah jawa bagian selatan itu

    27. bagaikan seekor naga api dengan lidahnya mernjilat ke kiri ke kanan. Kemudian daerah selatan paling mengerikan di tanah jawa itu ditetapkan sebagai daerah taklukkan. Setelah mendapat banyak harta rampasan yang dihadiahkan kepada para hambanya, kemashuran sang raja setara para brahmana dan pertapa.

    28. terdorong keinginan mencari nama, pergilah beliau [erlangga] sesudah itu menuju barat pada tahun saka 957/1035M pada tanggal 13 paroterang bulan badrapadha hari rabu membawa balatentara tak terhitung banyaknya lengkap dengan prajurit bertenaga kuat dan yang ingin berperang. Dengan tepuk gemuruh dunia, beliau berhasil memetik kemenangan mengalahkan raja bernama wijaya [raja wengker wijayawarman]

    ..............
    ................

    *     *     *
    SIWI SANG

     
     

    No comments:

    Post a Comment

    Literatur

    Taktik Menulis

    Banjarnegara