Istilah AMUKTI PALAPA hanya ada dalam naskah Serat Pararaton. Tidak ada dalam prasasti Majapahi maupun naskah kakawin Negarakertagama atau Desawarnanna. Karena hanya ada dalam satu sumber yaitu Serat Pararaton, maka tafsir berita AMUKTI PALAPA Gajah Mada sementara merujuk Serat Pararaton.
data of print poto 1915-1935. figur kepala laki temuan trowulan. sumber poto:perpustakaan universitas LEIDEN |
Serat Pararaton ternyata dua kali memberitakan Gajah Mada AMUKTI
PALAPA.
Pertama
setelah berhasil menumpas pemberontakan Rakuti tahun 1319M atau setelah
berhasil mengantar Sri Jayanagara ke tahta Majapahit di keraton Tarik. Gajah
Mada AMUKTI PALAPA selama dua bulan sebelum diangkat sebagai patih Kahuripan.
Serat Pararaton kembali memberitakan Gajah
Mada AMUKTI PALAPA setelah tokoh ini dilantik
sebagai mahapatih amangkubumi Majapahit. Gajah Mada AMUKTI PALAPA karena Majapaht belum menjangkau seantero Nusantara.
Serat Pararaton menulis:
sira
gajah mada: lamun huwus kalah nusantara isun AMUKTI PALAPA lamun kalah ring
gurun ring seran ring tanjungpura ring haru ring Pahang dompo ring bali sunda
Palembang tumasik samana isun AMUKTI PALAPA.
Gajah
Mada berkata [bersumpah]: sebelum berhasil mengalahkan nusantara, aku AMUKTI
PALAPA. sebelum mengalahkan gurun seran tanjungpura haru pahang dompo bali
sunda palembang tumasik, aku juga AMUKTI PALAPA.
Gajah
Mada baru MUKTI PALAPA setelah Pasundabubat dan Padompo tahun 1357M atau setelah
berhasil mengalahkan Sunda dan Dompo.
Serat
Pararaton menulis:
tumuli
pasundabubat. [dst] ...bhrasta wong sunda tan hana kari i saka sanga turangga
paksawani 1279. tunggalan padompo pasunda. samangka sira gajah mada MUKTI PALAPA, sawelas tahun amangkubhumi.
TERJEMAHAN:
terjadi
perang sunda di bubat..... wong sunda dihabisi tak ada yang tersisa pada tahun
saka 1279/1357M. pasunda terjadi dalam tahun yang sama atau berbarengan dengan
padompo aau perang dompo. kini Gajah Mada MUKTI PALAPA. sebelas tahun
amangkubhumi.
Serat
Pararaton memberitakan Gajah Mada wafat tahun 1368M atau sebelas tahun setelah
MUKTI PALAPA.
tumuli
pasraddhanagung i saka pat ula ro tunggal 1284. sang apatih gajah mada atelasa
i saka gagana muka matendu 1290. telung tahun noranangganteni apatih. sira
gajah enggon apatih i saka guna sanga paksaning wong 1293.
terjadi
peristiwa perayaan sraddha agung pada tahun saka 1284/1362M. sang mahapatih
gajah mada wafat tahun saka 1290/1368M. tiga tahun tak ada yang menggantikannya
sebagai mahapatih. gajah enggon menjadi mahapatih pada tahun saka 1293/1371M.
Ternyata
MUKTI PALAPA lebih bermakna suasana tenang tenteram tanpa kesulitan. Gajah Mada
menjadi amangkubhumi selama 11 tahun tanpa menemui kesulitan atau senantiasa
MUKTI TANPA LAPA, Mukti tanpa sengsara. Tanpa pemberontakan tanpa rongrongan musuh.
Jadi
AMUKTI PALAPA bermakna tidak ingin Mukti tanpa lapa atau tidak ingin berhenti
bekerja atau berjuang terus tanpa kenal lelah.
Makna AMUKTI PALAPA bagi Gajah Mada kiranya lebih kepada suatu tekad
besar untuk terus berjuang tanpa kenal lelah demi suatu tugas atau mimpi
besar.
Berdasarkan
Serat Pararaton, setelah Sri Jayanagara kembali bertahta di istana Majapahit berkat keberhasilan Gajah Mada menumpas pemberontakan Rakuti 1319M,
Gajah Mada dua bulan AMUKTI PALAPA. Ini dapat ditafsirkan, selama dua bulan
Gajah Mada TIDAK CUTI alias terus bekerja berjuang membersihkan sisa sisa
kekuatan Rakuti. Dua bulan kemudian, setelah setabilitas politik dan keamanan
Majapahit benar benar terkendali, Gajah Mada diangkat sebagai patih di keraton
kahuripan.
Berdasarkan
Serat Pararaton, Gajah Mada belum mau MUKTI PALAPA alias AMUKTI PALAPA jika
belum berhasil mengalahkan Nusantara dan terutama sebelum mengalahkan Gurun, Seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik.
Setelah
mengalahkan Nusantara dan terahir tahun 1357M mengalahkan Sunda dan Dompo,
Gajah Mada MUKTI PALAPA sampai wafat tahun 1368M.
Demikian kurang lebihnya tafsir baru dari saya, SIWI SANG, soal AMUKTI PALAPA Gajah Mada berdasarkan sumber naskah Serat Pararaton.
Sebelum ini, saya merujuk pendapat mainstream bahwa AMUKTI PALAPA bermakna cuti atau istirahat dari tugas. Sebagaimana tulisan di http://www.siwisangnusantara.web.id/2016/03/prasasti-jayanagara-jayanegara.html
Jika AMUKTI PALAPA justru bermakna sebaliknya alias tidak cuti istirahat dari tugas, maka catatan saya ini dapat untuk mengoreksi atau membenahi catatan atau pendapat saya sebelum ini.
==============
Demikian kurang lebihnya tafsir baru dari saya, SIWI SANG, soal AMUKTI PALAPA Gajah Mada berdasarkan sumber naskah Serat Pararaton.
Sebelum ini, saya merujuk pendapat mainstream bahwa AMUKTI PALAPA bermakna cuti atau istirahat dari tugas. Sebagaimana tulisan di http://www.siwisangnusantara.web.id/2016/03/prasasti-jayanagara-jayanegara.html
Berdasarkan serat Pararaton, Gajah Mada yang berhasil menumpas pemberontakan Rakuti tahun 1319M, mendapat anugerah cuti dua bulan. Kemudian Gajah Mada ditempatkan sebagai patih di keraton Kahuripan. Dua tahun kemudian, berdasarkan Pararaton, Gajah Mada dipindah sebagai patih di keraton Daha.
Jika AMUKTI PALAPA justru bermakna sebaliknya alias tidak cuti istirahat dari tugas, maka catatan saya ini dapat untuk mengoreksi atau membenahi catatan atau pendapat saya sebelum ini.
==============
SIWI SANG
2/6/2016
Tulisan ini sudah unggah di
http://www.kompasiana.com/siwisang/ternyata-gajah-mada-dua-kali-amukti-palapa_57500690c723bddc07e99192
Tulisan ini sudah unggah di
http://www.kompasiana.com/siwisang/ternyata-gajah-mada-dua-kali-amukti-palapa_57500690c723bddc07e99192
Featured Post
Tafsir Sejarah Lumajang Kesultanan Islam Tertua di Jawa Harus Dikaji Ulang
Social Counter