Sejarah, Sastra, dan Jurnalis Warga

  • Thursday, June 2, 2016

    TAFSIR BARU AMUKTI PALAPA GAJAH MADA: Dua Kali Gajah Mada Diberitakan Amukti Palapa


    Istilah AMUKTI PALAPA hanya ada dalam naskah Serat Pararaton. Tidak ada dalam prasasti Majapahi maupun naskah kakawin Negarakertagama atau Desawarnanna. Karena hanya ada dalam satu sumber yaitu Serat Pararaton, maka tafsir berita AMUKTI PALAPA Gajah Mada sementara merujuk Serat Pararaton.

     


     data of print poto 1915-1935. figur kepala laki temuan trowulan. sumber poto:perpustakaan universitas  LEIDEN 
     

    Serat Pararaton ternyata dua kali memberitakan Gajah Mada AMUKTI PALAPA.


    Pertama setelah berhasil menumpas pemberontakan Rakuti tahun 1319M atau setelah berhasil mengantar Sri Jayanagara ke tahta Majapahit di keraton Tarik. Gajah Mada AMUKTI PALAPA selama dua bulan sebelum diangkat sebagai patih Kahuripan.

    Serat Pararaton kembali memberitakan Gajah Mada AMUKTI PALAPA setelah tokoh ini dilantik sebagai mahapatih amangkubumi Majapahit. Gajah Mada AMUKTI PALAPA karena Majapaht belum menjangkau seantero Nusantara.

    Serat Pararaton menulis:

    sira gajah mada: lamun huwus kalah nusantara isun AMUKTI PALAPA lamun kalah ring gurun ring seran ring tanjungpura ring haru ring Pahang dompo ring bali sunda Palembang tumasik samana isun AMUKTI PALAPA.

    Gajah Mada berkata [bersumpah]: sebelum berhasil mengalahkan nusantara, aku AMUKTI PALAPA. sebelum mengalahkan gurun seran tanjungpura haru pahang dompo bali sunda palembang tumasik, aku juga AMUKTI PALAPA.

    Gajah Mada baru MUKTI PALAPA setelah Pasundabubat dan Padompo tahun 1357M atau setelah berhasil mengalahkan Sunda dan Dompo.

    Serat Pararaton menulis:

    tumuli pasundabubat. [dst] ...bhrasta wong sunda tan hana kari i saka sanga turangga paksawani 1279. tunggalan padompo pasunda. samangka sira gajah mada MUKTI PALAPA, sawelas tahun amangkubhumi.

    TERJEMAHAN:

    terjadi perang sunda di bubat..... wong sunda dihabisi tak ada yang tersisa pada tahun saka 1279/1357M. pasunda terjadi dalam tahun yang sama atau berbarengan dengan padompo aau perang dompo. kini Gajah Mada MUKTI PALAPA. sebelas tahun amangkubhumi.

    Serat Pararaton memberitakan Gajah Mada wafat tahun 1368M atau sebelas tahun setelah MUKTI PALAPA.

    tumuli pasraddhanagung i saka pat ula ro tunggal 1284. sang apatih gajah mada atelasa i saka gagana muka matendu 1290. telung tahun noranangganteni apatih. sira gajah enggon apatih i saka guna sanga paksaning wong 1293.

    terjadi peristiwa perayaan sraddha agung pada tahun saka 1284/1362M. sang mahapatih gajah mada wafat tahun saka 1290/1368M. tiga tahun tak ada yang menggantikannya sebagai mahapatih. gajah enggon menjadi mahapatih pada tahun saka 1293/1371M.

    Ternyata MUKTI PALAPA lebih bermakna suasana tenang tenteram tanpa kesulitan. Gajah Mada menjadi amangkubhumi selama 11 tahun tanpa menemui kesulitan atau senantiasa MUKTI TANPA LAPA, Mukti tanpa sengsara. Tanpa pemberontakan tanpa rongrongan musuh.

    Jadi AMUKTI PALAPA bermakna tidak ingin Mukti tanpa lapa atau tidak ingin berhenti bekerja atau berjuang terus tanpa kenal lelah.

    Makna AMUKTI PALAPA bagi Gajah Mada kiranya lebih kepada suatu tekad besar untuk terus berjuang tanpa kenal lelah demi suatu tugas atau mimpi besar. 

    Berdasarkan Serat Pararaton, setelah Sri Jayanagara kembali bertahta di istana Majapahit berkat keberhasilan Gajah Mada menumpas pemberontakan Rakuti 1319M, Gajah Mada dua bulan AMUKTI PALAPA. Ini dapat ditafsirkan, selama dua bulan Gajah Mada TIDAK CUTI alias terus bekerja berjuang membersihkan sisa sisa kekuatan Rakuti. Dua bulan kemudian, setelah setabilitas politik dan keamanan Majapahit benar benar terkendali, Gajah Mada diangkat sebagai patih di keraton kahuripan.

    Berdasarkan Serat Pararaton, Gajah Mada belum mau MUKTI PALAPA alias AMUKTI PALAPA jika belum berhasil mengalahkan Nusantara dan terutama sebelum mengalahkan Gurun, Seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik.

    Setelah mengalahkan Nusantara dan terahir tahun 1357M mengalahkan Sunda dan Dompo, Gajah Mada MUKTI PALAPA sampai wafat tahun 1368M.

    Demikian kurang lebihnya tafsir baru dari saya, SIWI SANG, soal AMUKTI PALAPA Gajah Mada berdasarkan sumber naskah Serat Pararaton.


    Sebelum ini, saya merujuk pendapat mainstream bahwa AMUKTI PALAPA bermakna cuti atau istirahat dari tugas. Sebagaimana tulisan di http://www.siwisangnusantara.web.id/2016/03/prasasti-jayanagara-jayanegara.html


    Berdasarkan serat Pararaton, Gajah Mada yang berhasil menumpas pemberontakan Rakuti tahun 1319M, mendapat anugerah cuti dua bulan. Kemudian Gajah Mada ditempatkan sebagai patih di keraton Kahuripan. Dua tahun kemudian, berdasarkan Pararaton, Gajah Mada dipindah sebagai patih di keraton Daha.

    Jika AMUKTI PALAPA justru bermakna sebaliknya alias tidak cuti istirahat dari tugas, maka catatan saya ini dapat untuk mengoreksi atau membenahi catatan atau pendapat saya sebelum ini.

     ==============
    SIWI SANG