Sejarah, Sastra, dan Jurnalis Warga

  • Thursday, December 17, 2015

    PADRAO, Tugu Prasasti Perjanjian Kerajaan Sunda dengan Portugis di Malaka

    Di museum Sri Baduga Bandung Jawa Barat terdapat satu koleksi menarik berupa tugu batu setinggi 165 cm bergambar lambang kerajaan Portugis. Tugu batu ini bernama PADRAO.


    PADRAO koleksi museum Sri Baduga merupakan tanda jejak perjanjian antara kerajaan Sunda sebagai penguasa pelabuhan Sunda Kelapa dengan armada dagang Portugis di malaka pimpinan Enrique Leme yang membawa barang barang untuk raja Samiam atau Sang Hyang Surawisesa, raja Sunda yang memerintah tahun 1521M-1535M.

    Kunjungan Enrique Leme ke kerajaan Sunda menghasilkan perjanjian politik antara dua kerajaan itu yang ditandatangani tanggal 22 agustus 1522M.

    PADRAO ini didirikan di atas tanah yang ditunjuk sebagai tempat untuk membangun kantor dagang kerajaan Portugis.

    Bagian atas batu PADRAO tersebut terdapat Armillary Sphere atau rangka bola langit dengan garis katulistiwa dan lima garis lintang. Paling atas tampak gambar tiga daun yakni Trifoli dan terdapat pula empat garis inskripsi yakni

    1. SALIB ORDO CRISTUS
    2. DISPOR singkatan dari Do Senhario de Portugal yang artinya penguasa dari portugal.
    3. ESFER /'M' yakni Esfera do Mundo atau Kawasan Dunia.
    4. Garis keempat nampaknya menyerupai salib seperti garis pertama namun tidak jelas.

    PADRAO ini nomor inventaris  04.968
    asal Jakarta.

    PADRAO koleksi museum Sri Baduga ditempatkan berjejer dengan tiga koleksi lain yaitu prasasti Kawali I, VI, V.

    Sumber tulisan ini dari diskripsi PADRAO di museum Sri Baduga

    Padrao di Museum Sri Baduga Bandung Jabar
    Padarao di Museum Sri Baduga Bandung Jabar
    koleksi museum Sri Baduga Bandung Jabar

    museum Sri Baduga Bandung Jabar


    ==============
    SIWI SANG