Sejarah, Sastra, dan Jurnalis Warga

  • Sunday, October 2, 2016

    Menjadi Penulis Itu Tidak Gampang [1]


    Pada pukul 10.43 tanggal 28/7/2016 di ruang dapur saya menulis dengan pulpen tinta hitam d atas kertas buku yang saya buat dari kumpulan potongan kertas buram 16 judul buku:
    1. Bangga Jadi Jurnalis Warga
    2. Bangga Jadi Penulis Cerpen
    3. Bangga Jadi Pembaca Buku
    4. Bangga Jadi Penulis Novel
    5. Bangga Jadi Penulis Artikel
    6. Bangga Jadi Penulis Cerita Anak
    7. Bangga Jadi Penulis Lokal
    8. Bangga Jadi Pegiat Literasi
    9. Bangga Jadi Pegiat TBM
    10. Bangga Jadi Penulis Sejarah
    11. Bangga Jadi Pengarang
    12. Bangga Jadi Penulis
    13. Bangga Jadi Potografer
    14. Bangga Jadi Blogger
    15. Bangga Jadi Traveller
    16. Bangga Jadi Relawan
    17. Bangga Jadi....

    Daftar tulisan yang merupakan daftar calon judul buku yang rencana mau saya susun itu selesai saya tulis pada pukul 10.51.

     
    kopi rokok dan buku

    Jadi saya berpikir membayangkan buku buku apa aja yang rencana saya tulis membutuhkan waktu berpikir sekaligus menuliskannya cuma butuh waktu 8 menit. 8 menit untuk membuat 16 judul buku. Begitu cepat saya melakukannya.

    Ada satu poin yang saya masih belum dapat melengkapinya yaitu pada judul buku nomer 17. Saya hanya menulis Bangga Menjadi titik titik. Saya belum menentukan mau menulis buku apa setelah buku ke-16.

    Lalu saya cermati satu satu daftar calon buku yang rencana mau saya tulis. Dari awal sampai ahir.

    Dan masih belum ketemu judul buku saya yang ke 17.

    Kemudian saya berpikir, bagaimana cara saya menyelesaikan atau menyukseskan proyek besar itu. Bagaimana cara mewujudkan 16 judul buku menjadi buku cetak secara nyata.

    Pada waktu itu saya belum merasa ketakutan atau kengerian pada aneka bayangan tentang halangan atau rintangan yang dapat menggagalkan atau mengganggu proses penulisan 16 buku itu.

    Dari seluruh daftar calon buku yang rencana mau saya tulis, saya merasa dan mengakui secara sadar bukan dalam maksud sombong diri, bahwa saya telah memiliki seluruh sarat atau modal utama sebagai penulis 16 buku.

    Masalah prosentase akan saya hitung dan ukur belakangan saja.

    Yang pasti saya sangat optimis dan percaya diri bahwa saya mampu atau yakin berhasil menulis 16 buku.

    Bahwa saya yakin mampu mewujudkan 16 calon judul buku menjadi benar benar 16 buku secara nyata yang dapat disajikan kepada para pembaca dalam bentuk cetak.

    Masalah bagaimana nanti proses pencetakan atau penerbitannya, saya pikir belakangan saja. Jika saya pikir sedari awal, saya yakin bakal meruntuhkan semangat besar saya untuk menulis 16 buku dalam waktu 12 bulan atau setahun penuh.

    Apa saja modal yang telah saya miliki sebagai sarat kelayakan mampu menulis 16 buku?

    =============
    SIWI SANG